BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 5 Ogos 2009

ApA iTu SeLsEmA BABI (H1N1)???

Selsema babi (H1N1)


Banyak orang awam yang kurang mengetahui apa itu Flu Babi (H1N1)… termasuk diri ini. Untuk menambah pengetahuan tentang Penyakit yang menghebohkan dunia ini, maka ku postingkan artikel tentang:
“Apa itu selsema Babi (H1N1) ….?”





Parah Ternyata! … Virus Flu Babi Campuran Delapan Genetik Virus


Virus flu babi (swine flu) yang telah membuat panik dunia saat ini merupakan campuran antara delapan genetik virus influenza yang berbeda, bukan lagi genetik virus flu H1N1

“Terjadi reassortment pada virus flu ini, di mana flu babi yang baru ini berasal dari babi yang terkena flu babi, flu burung dan flu manusia,” kata dokter ahli paru dr Sita Andarini PhD, SpP seusai Dialog mengenai Flu Babi yang diselenggarakan lab Kyoai di Jakarta, Selasa.
Sita mengatakan, babi di peternakan selalu terserang flu setiap tahun misalnya setiap akhir musim gugur, namun virus flu babi ini berbeda dengan virus flu babi H1N1 yang baru.
“Pada virus flu babi baru ini terjadi kombinasi gen, sehingga virus berubah menjadi gen virus baru H1N1,” katanya.

Virus flu sendiri, jelasnya, banyak tipenya. Pada manusia ada virus flu H3N2, H3N1, H1N1, sedangkan pada babi H1N1 dan pada burung H5N1.
Ia juga mengingatkan bahwa flu babi tidak hanya bisa terjadi di daerah subtropis, dingin, atau lintang tinggi, karena virus flu babi itu optimal hidup di suhu 37 derajat Celcius.
“Sekarang ini penyebaran flu babi justru sedang menuju ke kawasan tropis,” katanya sambil meminta masyarakat mewaspadai hal ini.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terkena kasus flu babi, ia meminta, agar masyarakat menolak kontak dengan seorang yang terkena flu, menggunakan masker khusus, selalu mencuci tangan, serta beristirahat di rumah jika terkena flu.

Pasien flu yang suspect (diduga) flu babi, ujarnya, diisolasi selama tujuh hari setelah gejala awal. Setelah tujuh hari dan dinyatakan sembuh total maka sudah tidak menular lagi dan bisa kembali beraktivitas.
Namun demikian hingga kini vaksin flu babi seperti juga flu burung belum ada yang sudah menjalani fase uji klinik, sedangkan Tamiflu hanyalah suatu obat antivirus.
“Masalahnya adalah sulit mendisain vaksin dan sulit memproduksi vaksin begitu banyak pada waktu pandemi terjadi ketika ribuan orang sudah terkena,” katanya.(Antaranews.com)

Bagaimana halnya flu penderita akan mengalami :

1.Demam.
2..Batuk-batuk.
3.Sakit kepala.
4.Nyeri persendian dan otot.
5.Sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
6.Dan kadang disertai dengan mual-mual dan diare.

Bagaimana Melindungi Diri dari Penularan ?

Pola penularan dari virus ini adalah sama halnya dengan flu yang menyerang saat pergantian musim, melalui cairan yang dikeluarkan saat melakukan percakapan, bersin maupun batuk. Penularan dapat dilakukan dengan menghindari melakukan hubungan jarak dekat dengan orang yang memiliki gejala serupa dengan penderita flu (paling dekat 1 meter) serta melakukan kegiatan sebagai berikut:
Hindari untuk menyentuh bagian mulut serta hidung.
Bersihkan tangan secra menyeluruh dengan sabun dan air atau bersihkan dengan alkohol secara teratur (terutama sehabis menyentuh bagian mulut dan hidung serta benda-benda yang berpotensi menularkan virus).
Hindari hubungan jarak dekat dengan orang-orang yang mungkin menderita sakit.
Kurangi interaksi di lingkungan yang padat tempat orang lalu-lalang.
Perbanyak sirkulasi udara di ruangan dengan membuka jendela.
Menerapkan pola hidup sehat termasuk tidur yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan tetap menjaga fisik selalu aktif.
Bagaimana seseorang mengetahui telah terkena virus H1N1 ?
Untuk membedakan antara flu biasa dengan flu H1N1 adalah sulit tanpa bantuan medis. Gejala yang dimiliki hampir sama. Hanya ahli medis dan pejabat kesehatan setempat yang bisa mengidentifikasi. Pada beberapa kasus mereka yang baru saja mengunjungi daerah-daerah yang banyak terdapat penderita virus ini (tidak melampaui jangka waktu 10 hari antara waktu kembali dengan mengalami gejala flu dimaksud) atau menderita panas tinggi sampai 38 derajat celsius, diharuskan untuk segera menghubungi pusat layanan konsultasi di masing-masing wilayah tinggalnya.
Apa yang sebaiknya dilakukan apabila Anda memiliki gejala-gejala penyakit tersebut ?
Tetap tinggal di rumah dan tidak bepergian ke tempat kerja, sekolah atau kerumunan orang.
Istirahat dan perbanyak minum.
Tutup hidung dan mulut ketika bersin dan batuk, apabila menggunakan tisu, agar bekas tisu dapat dibuang secara benar. Segera cuci tangan Anda dengan sabun, air atau dapat juga menggunakan alkohol.
Apabila tidak memiliki tisu saat bersin atau batuk, tutup mulut anda sedapat mungkin dengan menggunakan siku.
Gunakan masker untuk mencegah terkena cairan saat anda di lingkungan yang ramai orang.
Beritahu keluarga dan teman-teman untuk memberitahu kondisi anda yang tekena penyakit dan hindari hubungan jarak dekat dengan orang lain.
Sebelum menuju tempat sarana medis, upayakan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan ahli kesehatan terdekat untuk mengetahui perlu tidaknya pemeriksaan secara medis.

0 ulasan: